Pilpres 2024
Kiai dan Ulama Siap Kampanye Cak Imin di Pilpres 2024
Ulama pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan kesiapan menjadi juru kampanye Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ulama pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan kesiapan menjadi juru kampanye Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024.
Cak Imin didagang maju sebagai capres maupun cawapres pada pesta demokrasi 14 Februari 2024.
Ketua Umum PKB itu disandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, hingga kini, duet Prabowo - Cak Imin belum juga dideklarasikan.
Hasil rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara digelar oleh Dewan Syuro DPP PKB tetap mendukung Cak Imin maju Pilpres 2024.
Ijtima Ulama ini digelar selama dua hari berturut-turut pada Jumat-Sabtu, 13-14 Januari 2023.
"Iya, kita sangat mendukung (Cak Imin maju Pilpres). Adapun realitas nanti politik kita sangat percaya bahwa Gus Muhaimin bisa menentukan gimana positioning PKB ini," kata Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB, KH Maman Imanulhaq saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
Maman menuturkan, kiai dan ulama menyerahkan sepenuhnya urusan nama-nama yang diusung partai kepada Cak Imin. Namun, menurut rekomendasi para kiai dan ulama, ada beberapa kriteria calon pemimpin yang perlu diperhatikan.
Kriteria itu menyangkut kecerdasan, amanah, dan kemampuan berkomunikasi, utamanya komunikasi kepada publik yang lebih transparan.
"Tapi yang jelas ijtima ulama ini mengamanatkan kepada Gus Muhaimin untuk menentukan siapa, dan kami tetap mendukung Gus Muhaimin tetap Capres atau Cawapres di kepemimpinan nasional di 2024," ucap Maman.
Maman mengungkapkan, para kiai juga memberikan mandat penuh kepada Muhaimin dalam menentukan arah dan kebijakan PKB ke depan. Mandat ini juga menyangkut target 100 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan pemenangan PKB masuk dalam 3 besar di 2024.
Nantinya, para ulama akan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk Pilpres tahun 2024. Para ulama akan melakukan komunikasi-komunikasi publik melalui para kiai.
Komunikasi ini tidak hanya menyasar masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), namun menyasar publik dan masuk ke ruang-ruang masyarakat secara umum.
Bahkan, PKB tengah merumuskan cara komunikasi dan berkampanye yang tepat agar sesuai dengan generasi milenial. "Waktunya lumayan masih panjang.
Para kiai, para Bu Nyai ini akan turun door to door, dari satu pintu ke pintu lain, dari satu kampung ke kampung lain, karena kebetulan kami punya para da'i-da'i yang di daerahnya memiliki jangkauan jamaah yang kuat," sebut Maman.
Sebagai informasi, ijtima ulama nusantara ini merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, kiai, dan pimpinan pondok pesantren di tanah air dalam menghadapi Pemilu 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.